Skip to main content

Newest Post

When I Miss My Friends

Bonjooouurr! Asli, kangen banget nulis disini ๐Ÿ˜„. Kalau dilihat-lihat, gue udah nggak blogging semenjak awal tahun 2021. Gue tidak ingin mengklaim diri gue sibuk, tapi pada kenyataannya, selama gue nggak nge- blog, banyak sekali hal yang perlu gue rumat sebagai budak korporat. Budak korporat disini nggak selalu negatif kok, hihi. I was attended a quite-long training from my company. Pelatihan yang biasanya hanya memakan waktu sekitar sebulan, ini bisa ditotal jadi tiga sampai empat bulan. Pelatihan ini sangat penting untuk karyawan baru di divisi gue, jadi gue nggak boleh menyia-nyiakannya. Apa yang gue dapatkan kemarin akan sangat mempengaruhi performa gue sebagai karyawan di perusahaan gue. Photo by Andrea Piacquadio from Pexels Aktivitas yang menurut gue melelakan--namun juga mengasyikan--ini lah yang membuat gue ngga fokus untuk berpikir yang lain. Oh, kalau ada teman-teman yang bilang gue aktif di media sosial tapi nggak blogging , somehow , ada feel yang sempat hilang disini. Un

Halal Investment Ideas for Beginner

Selamat sore dunia!

Hehe nampaknya sudah satu tahun lebih gue nggak posting di blog ini. Sebenarnya gue juga punya platform lain untuk nulis, yaitu Medium. Jadi semenjak lulus kuliah, gue nulisnya di sana terus. Alasannya sih karena mau coba platform baru, soalnya di blogspot udah cukup lama (dari tahun 2010). Tapi bukan berarti diri ini benar-benar meninggalkan blog ini. Kalau bisa dibilang, anak jaman now senengnya coba-coba hal baru, nah pas udah ketemu yang nyaman, baru deh doi balik lagi. Terus gue balik kesini.

Berhubung sekarang status gue udah berubah, dari yang tadinya masih mahasiswa di post sebelumnya menjadi pekerja di post ini (bukan status lajang jadi menikah ya), tentu ada banyak hal yang berubah. Dari yang minta dibeliin pakaian ke orangtua, sekarang beli pakaian harus pakai uang sendiri. Kerasa banget setiap mau beli baju harus sortir harga dulu, yang mana yang kualitasnya paling bagus tapi harganya sesuai sama budget

Investasi Halal
Sumber : Dok. Pribadi


Ngomong-ngomong tentang budget, pasti ada banget hubungannya sama rencana keuangan pribadi, yang mana mengatur alokasi pendapatan kita ke pos-pos pengeluaran agar keuangan kita lebih teratur! Sebenernya gue pernah bahas tentang cara mengatur rencana keuangan pribadi di Medium gue. Gue sudah menerapkan itu dan Alhamdulillah, gue menjadi pribadi yang lebih teratur dalam mengelola pendapatan gue. Di sana gue juga sempat membahas tentang pos investasi sebagai salah satu pos dalam perencanaan keuangan. 

Di umur gue yang masih di kepala 2, gue harus siap-siap dong dalam mencapai semua kebutuhan dan keinginan gue di masa depan. Entah gue hidup sampai umur berapa, tapi yang jelas masa tua gue harus dipersiapkan juga. Salah satu bentuknya adalah investasi.

Cara investasi orang akan sangat berbeda-beda, tergantung dengan tujuan hidup, karakter orang tersebut, dan bahkan lingkungan di sekitarnya. Karena gue seorang muslim, gue akan menganut prinsip syariah, yang sebenarnya ini adalah sebuah pilihan. Dalam berinvestasi, gue tidak mengeluarkan uang untuk investasi jika instrumennya tidak sesuai dengan syariah Islam. Sejujurnya, untuk pembahasan investasi yang sesuai dengah prinsip syariah banyak di internet, namun masih belum sreg aja gitu di hati gue. 

Banyak instrumen investasi yang mengklaim dirinya syariah, namun saat dipahami lebih dalam teknisnya, imbal hasil yang diberikan adalah berupa bunga dan bersifat riba. Kalau boleh jujur lagi, gue pun sekarang bekerja di bank konvensional. Namun ada satu hasrat yang bilang, kalau bisa ada hal lain yang gue lakukan untuk tidak melanggar syariah dalam mengelola uang gue dan nantinya bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar, kenapa nggak pelan-pelan dijalankan?

Oke, masuk ke pembahasan. Sebelumnya, semua yang gue tuliskan itu berdasarkan pengalaman pribadi. Ada juga yang dari hasil baca-baca banyak referensi, serta tanya-tanya teman yang dulu berkuliah jurusan Ekonomi Islam. Untuk pos Investasi, gue menyisihkan setidaknya 20% dari penghasilan gue. Beda orang bisa beda persentase? Bisa dong. Yang penting konsisten.

Ada beberapa jenis investasi halal yang bisa kita coba.

1. Emas

Emas sudah menjadi pemain lama di dunia investasi, dan biasanya digunakan untuk investasi jangka panjang. Nah, buat gue emas cocok banget digunakan karena gue punya tujuan membeli properti beberapa tahun lagi. Gue nyisihin penghasilan selama 1-3 bulan untuk beli 1,2, atau 5 gram emas. Kata Bapak gue, kalau bisa anak-anak yang udah dikasih uang jajan dari orang tuanya bisa sedikit demi sedikit nabung untuk beli emas. Nanti waktu dijual, pasti harganya sudah naik banget. Selain itu juga melatih anak untuk menabung. 

Tapi kalau untuk jangka waktu pendek atau kurang dari satu tahun... Emas belum bisa dijadikan opsi sih.  

2. Hewan Ternak

Selain emas, tentu gue harus cari instrumen lain. Kalau kata pepatah : "Don't put all your eggs in one basket" yang artinya lebih baik mendiversifikasi instrumen investasi kita, supaya risikonya bisa dibagi-bagi ke setiap instrumen itu. Gue coba invest di salah satu platform investasi, yaitu Ternaknesia (Inget, ini bukan paid promote). Ada temen gue kerja disana dan gue sempet tanya-tanya tentang akad ataupun ketentuan investasinya. Dia bilang InsyaAllah sesuai syariah. Gue invest di peternakan ayam yang lagi punya proyek di salah satu kota di Indonesia dan jangka waktu investasinya selama 6 bulan.

Nah kalau investasi di hewan ternak ini juga ada risikonya. Hewan ternak itu makhluk hidup, dan pengelolaannya tentu lebih sulit. Risiko terjadinya force majure juga harus diperhitungkan jika mau investasi disini. 

3. Perkebunan

Sebenarnya sama dengan investasi di hewan ternak, bedanya ini perkebunan aja. Sejujurnya belum pernah investasi disini, karena sampai sekarang masih belum tau platform yang terpercaya di bidang investasi perkebunan apa. Tapi sudah pernah terpikirkan sih beberapa platform seperti TaniHub dan Vestifarm (sekali lagi, ini bukan paid promote). Investasi di perkebunan juga cukup membutuhkan waktu, karena dari proses penanaman hingga panen pasti ada masanya. Nggak ada salahnya dicoba sih, selama akadnya jelas dan syariah. Mungkin setelah ini gue akan merambah kesana, hehe.

4. Buka Bisnis Sendiri

Mungkin pada kaget kenapa kok buka bisnis bisa jadi investasi. Pertama, coba dibayangin dulu, kalau misal kita merintis bisnis kecil, kita tentu harus punya nama, nilai yang dibawa, dan apa yang dijual. Sederhananya sih gitu, tapi aslinya pasti lebih ribet. Kalau semuanya sudah dipenuhi, lambat laun bisnis kita seharusnya berkembang dan dikenal dengan orang, kemudian orang akan kembali menggunakan jasa atau membeli barang kita. Hal tersebut akan terulang secara terus menerus jika kita tekuni. Nah, hasil di masa depan nanti pasti akan lebih besar jika memang bisnis tersebut berkembang. Memiliki bisnis sendiri justru menjadi sarana investasi yang paling cepat imbal hasilnya.

Bisnis kita juga bisa jadi portofolio di masa depan, lho. Namun, memang risikonya juga besar karena mengikuti keadaan pasar. Cuma tidak ada salahnya menjadi pilihan. Gue keinget sama cerita sejarah tentang saudagar-saudagar muslim kaya dari timur sana. Mereka dagang lho, dan berhasil.

5. Investasi di Bisnis Teman

Nggak mau pusing ngejalanin bisnis? Coba aja investasi di bisnis teman (yang halal pastinya). Kita bisa lihat dulu, apakah bisnisnya menjanjikan atau tidak. Jangan lupa untuk memperhatikan akad dalam bagi hasilnya dan juga teknis-teknis dalam bisnisnya. Selain di bisnis milik teman, bisa juga loh di bisnis orang lain. Sekarang banyak inkubator bisnis yang butuh bantuan dana investor. Siapa tau kamu tertarik.

6. Sukuk Ritel Negara

Sukuk Ritel Negara adalah surat berharga berbasis syariah yang diterbitkan oleh negara dan dijual untuk masyarakat Indonesia. Jujur, ini baru buat gue dan sebenarnya belum gue beli juga. Cuma, bulan ini, pas banget sama pembukaan SR013, gue hampir beli. Ini yang sebenarnya masih agak meragukan buat gue di awal sebagai instrumen investasi yang halal. Tapi saat baca akadnya, yaitu menggunakan akad Ijarah, dijamin halal oleh MUI, dan tujuannya juga jelas, gue kepikiran untuk beli. Salah satu kekurangan gue adalah suka kelamaan mikir... Keburu tutup deh masa beli SR013 tanggal 23 September kemaren.

SR013 ini dijamin oleh negara. Seharusnya risikonya nggak besar dan memang biasanya digunakan oleh investor-investor yang risk profile-nya risk averse.


Nah, itu beberapa instrumen untuk beginner atau pemula. Kalau sudah mulai bisa mengelola hasil investasi, nanti bisa merambah pasar yang lebih expert, salah satunya pasar properti. Disana bakal lebih kompleks lagi tata caranya, tapi sangat menjanjikan.

Yaaaps, itu ajasih pengalaman gue dalam berinvestasi. Sebenarnya, prinsip syariah itu mengajarkan bahwa investasi itu harus sabar dan konsisten. Investasi ini juga mengajarkan investornya untuk tidak serakah dan tau batas kebutuhan masing-masing. Semoga membantu perwujudan ekonomi syariah ya di Indonesia. Semoga membantu kalian yang juga mau investasi tapi tetap halal!

Comments

  1. halo mbak salam kenal
    saya sepakat bahwa investasi emas cukup penting dan menjanjikan

    apalagi sekarang harga emas juga cenderung naik ya
    emas pun juga lebih aman menurut saya dibandingkan investasi lain
    seperti saham misalnya
    saya belum berani untuk coba ke sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga mas! Betul, sejauh ini trend emas selalu naik, palingan suka turun di waktu-waktu tertentu aja karena kondisi pasar sedang nggak stabil.

      Memang kalau bisa sedari dini sudah diniatkan investasi emas agar nanti returnnya juga sangat menghasilkan. Untuk saham, awal-awal saya juga masih bingung. Namun setelah belajar lagi dan memahami zona nyaman investasi saya, kayaknya saya belum tertarik ke saham juga. ๐Ÿ˜Š

      Delete
  2. setelah baca sampai abis, masih banyak yang baru tau nih gue nya.
    ya emang pengetahuan gue minim aja kali ya

    perternakan, perkebunan
    baru pertama kali denger uy

    sebenernya untuk ngomongin investasi emas ini ada macam-macam pilihannya kan ya. secara digital, atau yang emang beneran ada. dalam bentuk perhiasan atau pun logam mulia

    buat investasi di temen, harus bisa ngatur emosi juga sih
    bisa menaruh diri di posisi sebagai teman dan juga sebagai investor

    utk saat ini, gue hanya baru bisa investasi di diri sendiri dulu aja
    si sok bijak banget emang aku
    ampun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe terimakasih sudah mampir ๐Ÿ˜Š It's okay, masih banyak waktu untuk belajar jugaa, dan untuk belajar investasi pasti ngga akan ada habisnya sih. Asal ada kemauan dulu aja.

      Yupp, banyak banget jenisnya. Bahkan untuk peternakan dan perkebunan juga banyak macamnya, tinggal pilih yang menurut kita prospeknya bagus. Gue juga baru tau tahun ini dan langsung cari-cari apakah aman tau tidak, gitu deh.

      Investasi ke diri sendiri dalam bentuk ilmu pengetahuan kali ya? Soalnya itu dijamin investasi yang return-nya pasti bermanfaat banget di masa mendatang๐Ÿ‘๐Ÿป

      Delete
  3. Halo mbak, salam kenal ya.๐Ÿ™‚

    Menurutku investasi itu penting buat masa depan, dan kalo bisa sih memang investasi yang bebas riba.

    Beli emas memang salah satu investasi yang aman, harganya juga naik terus tiap tahun. Kalo peternakan dan perkebunan ada resiko ruginya juga ya. Tapi mulai banyak yang investasi seperti itu terutama sapi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga yaa๐Ÿ˜Š Terimakasih sudah main ke blogku

      Betuul, karena kalau bebas riba kita bisa berinvestasi dengan nyaman dan kejelasannya juga sudah pasti.

      Yups sebenarnya ada plus minusnya semua sih. Pun kita investasi di emas, ya risikonya uang kita yang kita gunakan untuk beli emas tidak akan bisa kita cairkan sebelum harga jualnya memang jauh lebih tinggi, which means bisa 10-15 tahun lagi.

      Kalau investasi di peternakan dan perkebunan, betul banget risikonya juga besar. Tapi setiap investasi pasti punya risiko sih, tinggal kitanya aja berani ambil risiko tersebut atau ngga๐Ÿ˜Š

      Delete
  4. Hi mba Jezibel salam kenal yaa ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š, is it okay to call you Jezibel?

    Bicarain topik investasi seperti pembahasan mba diatas, semuanya tergolong baru buat aku mba, selama ini yang aku tahu investasi cuman dalam bentuk emas sama bisnis aja haha.

    Kayaknya nanti kalau udah kerja dan menghasilkan duit sendiri aku bakal milih buat investasi di emas deh mba, dunno why, mungkin karena resikonya rendah kali ya hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haloo! Salam kenal. Terimakasih sudah mampir๐Ÿ˜Š

      Ih boleh banget, cuma kalo dirasa kepanjangan bisa disingkat jadi Jez atau Ibel☺️

      It's okay kalau baru tauu, aku juga baru tau setelah aku punya uang sendiri jujur✌๐Ÿป karena memang keadaan mendesakku untuk belajar berinvestasi, soalnya keburu telat hihi.

      Yes, selain risikonya rendah, emas juga mudah diperjual belikan. Banyak banget juga jenis emas yang bisa kita jadikan sebagai instrumen investasi. Saranku, kalau udah punya tabungan sendiri dari uang jajan, bisa loh beli emas yg paling ringan dulu! Itu pilihan sih, but worth to try๐Ÿ˜Š

      Delete

Post a Comment

Other Posts